9.07.2016

Ayah... Aku lelah

Ayah.... Aku Lelah
(Sebuah Refleksi ttg Perjuangan Hidup)
“Ayah, ayah” kata sang anak.
“Ada apa?” tanya sang ayah.
“Aku lelah, sangat lelah. Aku lelah karena aku belajar mati-matian untuk mendapat nilai bagus sedangkan temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek, aku mau menyontek saja! Aku lelah, sangat lelah.
Aku lelah karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! Aku lelah, sangat lelah.
Aku lelah karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung, aku ingin jajan terus!
Aku lelah karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati.
Aku lelah karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman-temanku, sedangkan teman-temanku seenaknya saja bersikap kepadaku.
Aku lelah Ayah, aku lelah menahan diri. Aku ingin seperti mereka. Mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah !!” sang anak mulai menangis.
Sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata ”Anakku..ayo ikut ayah, Ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu”, lalu sang ayah menarik tangan sang anak.
Mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang. Sang anak mulai mengeluh ”Ayah, mau kemana kita?? Aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. Badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah karena banyak ilalang, aku benci jalan ini ayah” sang ayah hanya diam.
Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu-kupu, bunga-bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang.
“Wwaaaah…tempat apa ini ayah? Aku suka! Aku suka tempat ini!” Sang ayah hanya diam kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.
“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah. Lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.
” Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? Padahal tempat ini begitu indah,” ayah mulai brtanya.
” Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?,” tanya sang anak.
” Itu karena orang-orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tahu ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu,” sang ayah menjelaskan.
” Ooh… berarti kita orang yang sabar ya?,”
”Nah, akhirnya kau mengerti”
”Mengerti apa? aku tidak mengerti”
” Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi. Bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga, dan akhirnya semuanya terbayar kan? Ada telaga yang sangat indah. Seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? Kau tidak akan mendapat apa-apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”.
” Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar ” rengek sang anak.
” Ayah tahu, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat. Begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu. Tapi, ingatlah anakku, ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri. Maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri, jadilah seorang muslim yang kuat, yang tetap tabah dan istiqomah karena tahu ada Allah SWT yg selalu di sampingmu. Maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang. Kau tahu akhirnya kan?” jelas sang ayah lagi.
” Ya ayah, aku tahu, aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini. Sekarang aku mengerti. Terima kasih ayah , aku akan tegar saat yang lain terlempar. ”
Sang ayah tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya

Sumber: https://mobile.facebook.com/story.php?story_fbid=10210355602382889&id=1127254209&refid=28&_ft_=qid.6324917497870519272%3Amf_story_key.4276739381087411656&__tn__=%2As

8.30.2016

"Break The Limit"

Copas dr fb...

Beberapa hari yang lalu saya mengendarai mobil menuju Bandung. Ketika mulai memasuki tol ke arah Sadang, di belakang saya ada sebuah mobil Lexus berwarna hitam yang melaju dengan kecepatan tinggi. Tetapi yang saya suka walaupun ia melaju dengan kecepatan tinggi, ia tidak memaksakan kehendak.
Jika mobil di depannya tidak mau memberi jalan, maka ia yang mengalah dengan mengambil jalan ke kiri dahulu baru kemudian balik lagi ke jalur kanan.
Supaya tidak ngantuk karena saya menyetir sendirian dan tertarik dengan cara menyetir si mobil hitam ini, iseng-iseng saya membuntuti mobil tersebut dari belakang. Saya ikuti cara ia menyetir, termasuk kecepatannya. Ketika tidak ada mobil lain di tol, kecuali mobil tersebut dan mobil saya, mobil hitam tersebut menambah kecepatan nya. Karena sedang membututi, tanpa sadar saya ikut menambah kecepatan mobil saya.
Ketika saya melihat panel kecepatan, menunjukkan angka 160 km/jam. Padahal selama ini, kecepatan tercepat yang pernah saya tempuh adalah 140 km/jam, saya tidak berani melaju diatas itu.
Tapi dengan adanya mobil yang saya ikuti, saya bisa tembus rekor kecepatan mobil saya. Sesuatu yang sulit saya lakukan jika tidak ada sparringnya.
Karena saya berhenti di suatu tempat, saya kehilangan mobil hitam tersebut. Ketika saya mulai memacu kendaraan lagi, saya coba untuk berlari 160 km/jam lagi. Saya berhasil mencapai kecepatan tersebut tetapi tidak berani terlalu lama karena belum terbiasa.
Ketika kemudian ada mobil lain lagi yang melaju dengan kecepatan tinggi dan saya buntuti, saya bisa masuk lagi ke 160 km/jam dengan durasi yang cukup lama.
Sama seperti kehidupan ini, seringkali kita merasa sudah maksimal melakukan sesuatu.
Kita merasa tidak mungkin lagi melakukan sesuatu yang lebih baik lagi. Namun kalau kita mempunyai sparring partner yang lebih hebat dari kita, entah itu seorang atasan, seorang coach, seorang mentor, role model atau apapun, maka kita bisa terpacu untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.
Namun jika kita belum matang belajar dari sparring partner kita dan mencoba untuk mandiri, mungkin agak sulit bagi kita untuk terus berada di kondisi sama seperti ketika ada sparring partner. Nantinya jika kita sudah mempunyai pola dan terbiasa, barulah kita mulai bisa mandiri.
Robert Kiyosaki mengatakan bahwa PENGHASILAN/PRESTASI HIDUP SESEORG ditentukan 5 ORG TERDEKATNYA.
Ilustrasi saya mengenai kecepatan mobil bisa menjelaskan pernyataan dari Robert Kiyosaki tersebut.
Jika orang-orang di dekat kita hanya biasa-biasa saja, maka sulit bagi kita untuk melakukan sesuatu yang luar biasa. Namun kalau kita biasa tetapi di sekeliling nya luar biasa, maka kita akan terpacu untuk juga menjadi luar biasa.
Apakah ada penjelasannya secara science? Ternyata ada.
Di dalam otak manusia ada sekumpulan sel syaraf yang disebut Mirror Neuron, yang bertugas meniru apa yang dilakukan oleh orang lain.
Jika di sekelilingnya orang hebat atau luar biasa, maka Mirror Neuron kita akan meniru mereka sehingga menjadikan kita juga hebat dan luar biasa. Kalau sebaliknya, maka Mirror Neuron-pun juga akan meniru yang sebaliknya.
– Siapa MOBIL HITAM yang akan anda ikuti agar bisa menembus kecepatan anda selama ini ???
– Siapa ORANG HEBAT dan LUAR BIASA yang akan anda ikuti agar bisa menembus batas yang selama ini membatasi hidup anda ???
TEMUKAN ORANG TSB, Ikuti, Berteman dan Pelajari bagaimana orang orang sukses ini memandang dirinya, bagaimana keyakinan dan nilai-nilai kehidupan yang ia pegang, bagaimana ia membangun kapabilitasnya, bagaimana tingkah lakunya, maka anda akan mendobrak batas yang selama ini membatasi hidup anda !!!
Selamat berpacu dalam kebaikan. Berpacu dalam latihan iman dlm syukur .

Sumber : https://mobile.facebook.com/story.php?story_fbid=10153831634121938&id=54545401937&refid=28&_ft_=qid.6324481524478750447%3Amf_story_key.1435988670499669544

6.07.2016

Alamat wahana pekalongan

Beberapa kali menggunakan jasa paket wahana pekalongan, namun sayang kali ini tutup (efek awal puasa x yah...). Katanya sih...buka operasi jam 14.30 sore.
Akhirnya nanya" cabang yg lain,dan ternyata ada juga di pringlangu pekalongan.

Memang, pengalaman nanya di Google, ada 3 kantor wahana : Grogolan,wiradesa, dan kertijayan.
Tapi hanya Grogolan yg ada,wiradesa dan kertijayan selama aku cari gak ada.
Coba Google maps sih ada,tp di realnya sudah gak ada.
Di point itu adanya pemakaman...haha horor kan jadinya.

Nah karena info td adanya di pringlangu, maka meluncur lah kesana...sebelah pom bensin katanya.
Tapi tetep aj bingung nyarinya.
Ternyata tempatnya berbarengan sama toko kerudung, jd gak kentara bgt.
Dah gitu, spanduk nya hadap samping Utara,jd kalau dr Selatan atau depan toko gak kelihatan jelas.
Jadi kalau dari arah utara atau kota,baru kelihatan. Toko deretan sebelum pom bensin pringlangu,jarak 3 toko kalau gak salah.
Sekian moga nolong yg bingung,

4.06.2016

Tahu diri

Di Tiongkok pernah ada seorg GURU yg sangat dihormati krn tegas & jujur. Suatu hari, 2 muridnya menghdp GURU. Mereka bertengkar hebat & nyaris beradu fisik. Ke dua nya berdebat ttg hitungan 3x7. Murid pandai mengatakan 21, Murid bodoh bersikukuh mengatakan 27. Murid bodoh menantang murid pandai utk meminta GURU sbg Jurinya utk mengetahui siapa yg benar diantara mereka, sambil si bodoh mengatakan : "Jika sy yg benar 3 x 7 = 27 maka engkau hrs mau di cambuk 10 kali oleh GURU, tapi jika kamu yg benar ( 3x7=21 ) maka sy bersedia utk memenggal kepala sy sendiri ha ha ha ....." demikian si bodoh menantang dgn sangat yakin dgn pendapatnya
"Katakan GURU, mana yg benar ?"tanya murid bodoh
Ternyata GURU memvonis cambuk 10x bagi murid yg pandai (orang yg menjwb 21).
Si murid pandai protes keras!!
GURU menjwb:"Hukuman ini bkn utk hasil hitunganmu, tp utk KETIDAK ARIFANmu yg mau2nya berdebat dgn org bodoh yg tdk tau kalo 3x7 adalah 21"Guru melanjutkan : "Lebih baik melihatmu dicambuk & menjadi ARIF drpd GURU hrs melihat 1 nyawa terbuang sia2!"
Pesan Moral, Jika kita sibuk mperdebatkan sesuatu yg tak berguna, berarti kita juga sama salahnya atau bahkan lbh salah drpd org yg memulai perdebatan, sebab dgn sadar kita membuang waktu & energi utk hal yg tdk perlu. Bukankah kita sering mengalaminya? Bisa terjadi dgn pasangan hidup, rekan kerja, tetangga/kolega, bahkan anggota Dewan..hehe Berdebat atau bertengkar utk hal yg tdk ada gunanya, hanya akan menguras energi percuma. Ada saatnya kita diam utk menghindari perdebatan atau pertengkaran yg sia2. Diam bkn berarti kalah, bukan? Memang tdk mudah,tapi janganlah sekali2 berdebat dgn org bodoh yg tidak menguasai permasalahan.
"MERUPAKAN SUATU KEARIFAN BAGI ORG YG BISA KONTROL DIRI & HINDARI KEMARAHAN ATAS SUATU KEBODOHAN !!

Sumber :
https://mobile.facebook.com/story.php?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C1222687519

3.07.2016

Jangan Takut

Seekor anak katak sangat takut saat langit menjadi gelap. ” Bu, Apa kita akan binasa, Kenapa langit tiba2 gelap ?”.Sang Ibu menjawab dgn senyuman, "Anakku, itu bukan pertanda kebinasaan kita. Justru, itu pertanda baik.”Anak katak itupun mulai tenang.N a m u n ketenangan itu tak berlangsung lama...Tiba2 angin bertiup kencang.Lagi2, suatu pemandangan menakutkan buat si katak kecil.”Ibu, itu apa lagi ?” Tanya si anak sambil bersembunyi.“Anakku. Itu cuma angin, itu pertanda kalau yg kita tunggu pasti datang ! ” tambahnya dgn tenang.Blarr …..!!! suara petir me nyambar2, Kilatan cahaya putih menjadikan suasana begitu menakutkan.“Sabar, anakku, Itu cuma petir. Itu tanda ketiga kalau yg kita tunggu tak lama lagi datang !Keluarlah... Pandangi tanda2 yg tampak menakutkan itu.Bersyukurlah, karena hujan tak lama lagi datang.” Ungkap sang induk dengan tenang.Anak katak itupun keluar dari balik tubuh induknya...Ia memandangi langit yg hitam.., angin yg bertiup kencang..,& sambaran petir yg begitu menyilaukan.Tiba2, ia berteriak, “Ibu, hujan datang ! Horeeee !!!ANUGRAH hidup kadang tampil melalui cara yg tidak diinginkan.Ia tidak datang diiringi dengan tiupan seruling merdu.Tidak diantar oleh pelayan2 yg cantik rupawan..., tidak disegarkan dengan wewangian Harum.P e r s i s seperti anak katak yg sangat ketakutan saat langit hitam, angin yg bertiup kencang dan kilatan petir yg menyilaukan.P a d a h a l, itulah sebenarnya tanda2 hujan.Tanda2 akan diturunkan segala kelimpahan...Jangan takut melangkah.., jangan sembunyi dari kenyataan.., hadapi saja, karena dalam kesukaran & kesulitan hidup, PASTI ada jalan keluar. Sumber : https://mobile.facebook.com/story.php?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C9004794503