Kali
ini aku ingin menulis tentang dua macam jenis bisnis/usaha
berdasarkan besarnya harga sebagai patokan. Ini teori tenteng
analisaku sendiri, gak tahu kalau yang ilmiah ada atau ndak. (belum
dicari soalnya)
Yang
pertama adalah bisnis dengan Harga RASIONAL : patokan harga yang
sesuai dengan standar produksi dan pasar. Sehingga harga ini sesuai
dengan nilai intrinsik produk tersebut.
Umumnya produk ini
meliputi sembako, kebutuhan primer (sandang, pangan, papan), maupun
sekunder. Jadi kebanyakan mereka pelaku bisnis gak bisa mainin harga,
semua berpatokan pada pasar umumnya.
Harga IRRASIONAL : harga
produk entah barang atau jasa yang jauh dari biaya produksi dan
ketentuan pasar. Karena memang harga ini ditentukan oleh nilai
intrinsik dan ekstrinsik produk tersebut.Umumnya di bumbui nilai
seni, sejarah, trend, atau bahkan stok produksi.
Semisal, barang
antik yang harganya jutaan, mobil kuno harganya ratusan juta, trus
masih ingat kan tanaman hias jemani dengan harga bisa menyamai mobil,
atau ikan louhan yang nilainya bisa bikin geleng kepala. Atau bisa
juga barang-barang yang notabene limited edition. Kalu dari jasa
mungkin dipengaruhi pada popularitas figur seseorang. Dan kualitas
kerjanya sebagai tolak ukur yang utama. Misal desainer terkenal,
arsitektur hebat, atau dokter ternama. Apalagi atlet
sepakbola....wahhh itu bisa kaya 70 turunan harganya.
Makanya
banyak orang yang bermain di area bisnis irrasional kekayaannya
kadang cepat menumpuk, tapi bisa juga cepat ilang kalau gak bisa
me_menej dengan baik. Memang semua kembali pada masalah intinya
yaitu KEBERKAHAN. Sekarang ada pada kita yang akan meakoninya.
No comments:
Post a Comment