4.07.2012

Antara pilihan Bisnis RASIONAL VS IRRASIONAL


Kali ini aku ingin menulis tentang dua macam jenis bisnis/usaha berdasarkan besarnya harga sebagai patokan. Ini teori tenteng analisaku sendiri, gak tahu kalau yang ilmiah ada atau ndak. (belum dicari soalnya)
Yang pertama adalah bisnis dengan Harga RASIONAL : patokan harga yang sesuai dengan standar produksi dan pasar. Sehingga harga ini sesuai dengan nilai intrinsik produk tersebut.
Umumnya produk ini meliputi sembako, kebutuhan primer (sandang, pangan, papan), maupun sekunder. Jadi kebanyakan mereka pelaku bisnis gak bisa mainin harga, semua berpatokan pada pasar umumnya.
Harga IRRASIONAL : harga produk entah barang atau jasa yang jauh dari biaya produksi dan ketentuan pasar. Karena memang harga ini ditentukan oleh nilai intrinsik dan ekstrinsik produk tersebut.Umumnya di bumbui nilai seni, sejarah, trend, atau bahkan stok produksi.
Semisal, barang antik yang harganya jutaan, mobil kuno harganya ratusan juta, trus masih ingat kan tanaman hias jemani dengan harga bisa menyamai mobil, atau ikan louhan yang nilainya bisa bikin geleng kepala. Atau bisa juga barang-barang yang notabene limited edition. Kalu dari jasa mungkin dipengaruhi pada popularitas figur seseorang. Dan kualitas kerjanya sebagai tolak ukur yang utama. Misal desainer terkenal, arsitektur hebat, atau dokter ternama. Apalagi atlet sepakbola....wahhh itu bisa kaya 70 turunan harganya.
Makanya banyak orang yang bermain di area bisnis irrasional kekayaannya kadang cepat menumpuk, tapi bisa juga cepat ilang kalau gak bisa me_menej dengan baik. Memang semua kembali pada masalah intinya yaitu KEBERKAHAN. Sekarang ada pada kita yang akan meakoninya. 

No comments: