3.02.2012

Mission Imposible Rustono, "King of Tempe" Jepang


Rustono pemuda asal Jogja yang menikah dengan wanita Jepang, hingga akhirnya diboyong dan menetap di Jepang. Awalnya Rustono bekerja di Hotel Sahid Yogyakarta, dan bertemu dengan tamu hotelnya yang berasal dari Jepang hingga kemudian jatuh cinta dan menikah dengan wanita bernama Tsuruko Kuzumoto.
Bermacam pakerjaan telah coba dilakoni, dari perusahaan bidang roti, sayur-mayur, pengolahan kayu. Hingga akhirnya memutuskan untuk membuat usaha sendiri.
Awalnya bingung mencari usaha, hingga terbersit untuk membawa makanan khas negeri kampungnya untuk dijadikan produk usahanya. Dan dipilihlah tempe sebagai usaha yang akan digeluti.
Dalam proses percobaan pun banyak kendala dihadapi, dengan formula ragi tempe dari Indonesia, kedelai Jepang dan air dari sumber mata air yang tepat. Namun semua itupun belum sempurna, dan akhirnya memutuskan untuk balik ke Indonesia guna belajar membuat tampe.
Sesampai di Indonesia dia berguru pada 60-an pengrajin tempe, banyak ilmu yang dia dapatkan untuk dibawa ke Jepang.
Setelah bolak-balik melakukan proses uji coba, berhasillah dia membuat tempe. Perjuangan selanjutnya adalah mengajukan ijin pada pihak terkait di Jepang hingga keluarlah produk kemasan bermerek “Rusto™s Tempeh”.
Banyak inovasi yang telah dilakukan baik dari segi produksi dengan mesin hingga penyimpanan tempe agar bisa tahan lama.
Kini tempe tersebar hampir seluruh kota di Jepang. Selain masyarakat Indonesia/Jepang sendiri, konsumennya juga perusahaan jasa boga, rumah makan vegetarian, swalayan, sekolah, hingga rumah sakit.
Sajian tempe pun beragam jenis seperti misoshiru tempe dan tempura tempe. Dan yang terkenal adalah burger tempe.

No comments: