Hidup di kota
batik Pekalongan membuat dirinya sejak kecil terbiasa membantu usaha orang
tuanya yang seorang saudagar batik. Dari proses pembuatan hingga
pelayanan penjualan. Itulah yang dilakukan sepulang sekolah. Dan setamat SMA
beliau pun hijrah ke jakarta untuk masuk kuliah di Univ Trisakti.
Untuk membantu
biaya kuliah, berjualan batikpun dilakoni dengan berkeliling di
Jakarta. Sekian tahun
berjalan, kakaknya meminta bantuan untuk menjalankan bisnis real
estate di kampung halamannya Pekalongan. Pilihan pun jatuh pada keputusan
untuk pulang dan membantu kakaknya. Padahal saat itu sudah sampai
semester tujuh dan hampir selesai.
Namun pilihannya
tepat, meskipun harus melalui 12tahun demi gelar sarjana.
Karena memang 2
tahun kemudian beliau akhirnya masuk kuliah di Univ Pekalongan. Tapi
banyak ilmu dan pengalaman bisnisnya dari usahanya yang justru mengantarkannya seperti
sekarang ini, dengan memiliki dan mendirikan puluhan perusahaan
besar. Bahkan beliau pernah berkali-kali mengalami kebangkrutan, yang
menurutnya justru menambah mental bisnisnya.
~: lagi-lagi kisah
kisah sukses dari kuliah yang terkatung-katung!
Sumber : majalah
elshinta
No comments:
Post a Comment